A half

Hamburan angin kembali menerpa wajah-ku yang apik tetapi isi pikirannya yang kusut. Perlahan ku-nikmati sejenak tiap hamburan angin yang terus — terusan berdatangan seolah tau bahwa diri-ku ini sedang ingin lari tanpa henti.

Bersamaan dengan itu aku kembali membakar gulungan tembakau dan menyesapnya hingga rasa itu menusuk kembali kedalam diriku dan menghembuskan nya kembali menjadi zat beracun bagi bumi ini kata orang — orang, tapi aku tidak peduli karena aku mau dunia sialan ini untuk segera berakhir.

“ kapan berakhirnya Tuhan ? “

Tidak, tidak ada seorang pun disana itu hanya aku bermonolog dengan diriku yang kuharap Tuhan juga mendengarnya. Pertanyaan itu sudah sangat sering kutanyakan dari 10 tahun yang lalu tetapi jawaban tak kunjung ku dapatkan.

Tujuanku aku ingin membalas dendam suatu saat nanti. Ya kupastikan dunia ini melihat bagaimana cara ku membalaskan dendam ku kepada dia

Suatu saat nanti di beberapa tahun yang akan datang akan aku buktikan.

Related posts:

TensorFlow is an open-source software library for machine learning and deep learning, developed by the Google Brain team. It is one of the most popular libraries used in the field of artificial…

Everybody fails from time to time. It’s totally normal. What’s not okay is allowing failure to kick you in the ass. You’re not a failure because you gave up, you’re a failure because you refused to…

Solitude is a funny thing to write about. I don’t think there is much virtue in describing the state itself, because one has to endure it themselves in order to fully understand it. This is probably…